Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup
JANGKA SORONG DAN MIKROMETER SEKRUP
Berikut ini adalah materi terkait alat pengukuran yang paling sering ditanyakan dalam materi besaran dan satuan, baik pada tingkat SMP, SMA, maupun SMK. Alat yang dimaksud adalah Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup. Sedangkan untuk penggunaan penggaris maupun busur dianggap sudah lumrah dilakukan.
Mari kita membacanya pelan-pelan sambil menghayati arti, maksud, dan maknanya. Dilengkapi dengan Contoh Soal dan Pembahasannya.
Contoh Soal 1. Jangka Sorong
Redi mengukur diameter koin dengan jangka sorong dan diperoleh pembacaan seperti berikut.
Berdasarkan gambar di atas, tentukan hasil pengukuran diameter koin yang diperoleh Redi!
Pembahasan:
Perhatikan garis yang berimpit pada skala utama dan skala nonius berikut
Berdasarkan gambar di atas, diperoleh:
Skala utama = 2,6 cm
Skala nonius = 6 x 0,01 = 0,06 cm
Hasil pengukuran = (2,6 + 0,06) cm = 2,66 cm
Jadi, hasil pengukuran diameter koinnya Redi adalah 2,66 cm.
Contoh Soal 2. Mikrometer Sekrup
Misal, tertera hasil seperti berikut
Pada contoh pertama, skala utama menunjukan garis yang kedua, artinya skala utama menunjukan hasil pengukuran 2,00 mm.
Sementara pada skala nonius, garis yang lurus dengan skala utama adalah garis dengan nilai 0,38 mm. ( bisa menghitungnya dari titik 35).
Maka hasil pengukuran milimeter tersebut tinggal ditambahkan 2,00 + 0,38 = 2,38 mm.
SELENGKAPNYA SILAHKAN KLIK UNDUH
6,84 mm
BalasHapus